Bawaan Manusia : Faktor Genetik dan Lingkungan dalam Perkembanga Manusia
Peran Genetik & Lingkungan
n Setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah, maka orangtuanyalah yang menjadikan dirinya yahudi, nasroni atau majusi
n Anak ibarat tabula rasa, kertas kosong yang siap untuk ditulis atau dilukis oleh lingkungan
Kondisi yang mempengaruhi Perkembangan Pralahir
n Gizi ibu
n Kekurangan vitamin
n Kesehatan ibu
n Faktor rh : tipe darah
n Obat-obatan
n Sinar x dan radium
n Alkohol
n Tembakau
n Usia orangtua
n Emosi calon ibu
n Kesesakan rahim
Beberapa Faktor yang mempengaruhi Sikap orangtua
n Keinginan untuk mendapatkan anak
n Keadaan fisik selama kehamilan
n Keadaaan selama kehamilan
n Mimpi dan fantasi calon ibu
n Pengalaman awal dengan anak
n Sikap dan pengalaman teman
n Konsep ttg “ anak yg diinginkan”
n Kelas sosial orangtua
n Status ekonomi keluarga
n Usia orangtua
n Minat dan aspirasi calon ibu
n Media massa
Bahaya Fisik Pralahir
n Keguguran karena kurang kuatnya dinding rahim
n Abortus dini
n Alkohol dan obat-obatan
n Tidak berkembangnya janin
Bahaya Psikologis Pralahir
n Stres ibu
n Sikap yg tdk menguntungkan dr orang yang berarti
n Tidak menginginkan anak
n Menginginkan jenis kelamin tertentu
n Aborsi
n Memandang rendah anak
Masa Lahir : Bio-Social Behavioral Shift
n Proses kelahiran anak : normal, caesar, vacum, dll
n Fariasi Budaya dalam kelahiran : tradisional, modern
n Di Indonesia : di rumah, di RS, klinik
Hubungan Orangtua-Bayi
n Inisiasi dini : awal pengenalan asi pada bayi, kontak batin dengan ibu
n Asi eksklusiv selama 6 bulan -2 tahun
n Penjelasan pada ibu baru ttg parenting yang tepat
n PAUD
n Stimulasi dengan perkembangan motorik, afeksi dan kognitif
Harapan Sosial pada seorang Bayi
n Aqiqah setelah 7 hari kelahiran
n Pemberian nama dan tasyakuran
n 7 bulan pada orang jawa sebagai cara melihat bakat dan kecenderungan anak
PERSPEKTIF KESEJARAHAN
Minat pada anak memiliki sejarah yang panjang dan kaya
Minat pada remaja lebih belakangan
Minat pada orang dewasa mulai berkembang secara sungguh-sungguh pada pertengahan abad ke-20
Pandangan para filsuf mengenai hakekat anak
Perspektif dosa asal (original sin) à abad pertengahan; anak dilihat sebagai makhluk yang buruk; tuj pengasuhan: keselamatan, diyakini untuk menjauhkan dosa dari kehidupan anak
Perspektif tabula rasa à abad 18, John Locke; anak lahir seperti selembar kertas kosong
Perspektif kebaikan bawaan (innate goodness) à Sean Jacquess Rousseau; anak pada dasarnya baik, didorong untuk bertumbuh alami dg pengawasan
Masa Remaja
Sebelum abad 20 : relatif tidak terdapat pandangan yang mencemaskan masa remaja
Awal abad 20 : G. Stanley Hall à Storm & Stress View : masa remaja ialah masa pergolakan yang penuh dengan konflik dan buaian suasana hati
Muncul mitos : remaja = abnormal/ menyimpang
Daniel Offer dkk (1998) remaja makhluk berkompeten, yg tidak mengalami kekacauan emosional yang dalam
Penelitian thd sampel anak-anak dari seluruh dunia
Citra diri positif
Remaja bergerak menuju masa dewasa dengan integrasi mereka yang sehat, gembira setiap saat, menikmati kehidupan, menghargai pekerjaan dan sekolah, memiliki perasaan positif ttg keluarga dan teman , mengekspresikan kepercayaan dalam kehidupan seksual mereka sendiri, dan yakin mereka memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan kehidupan
Perkembangan Masa Hidup
Traditional Approach
Perkembangan à perubahan ekstrim dari lahir sampai remaja, kecil/ tanpa perubahan dalam masa dewasa, menurun pada lanjut usia
The life-span approach
perubahan terjadi sepanjang hidup
Karakteristik Perspektif Masa Hidup
1.Perkembangan adalah seumur hidup (lifelong)
2.Multidimensional à biologis, kognitif, sosial
3.Multidireksional à beberapa komponen dapat meningkat dalam pertumbuhan sementara komponen lain menurun
4.Lentur (plastic) à kemampuan dapat ditingkatkan melalui pelatihan
5.Melekat secara kesejarahan (historically embeded) à perkembangan dipengaruhi kondisi kesejarahan
6.Perkembangan dipelajari sejumlah disiplin à psikolog, sosiolog, antropolog, neurosains, peneliti kesehatan, dll
7.Perkembangan adalah kontekstual à individu dilihat sebagai makhluk yang sedang berubah di dalam dunia yang sedang berubah
Hakekat Perkembangan
Biological Processes
Perubahan pada sifat fisik individu. Gen diwarisi oleh orangtua, perkembangan otak, pertambahan berat & tinggi badan, perubahan hormon pubertas, dll
Cognitive Processes
Perubahan pemikiran, intelegensi, dan bahasa, dll
Socioemotional Processes
perubahan relasi individu dg orang lain, perub emosi, dll
TEORI & METODE ILMIAH TEORI
Seperangkat gagasan
Saling berkaitan
Sebagai alat untuk menjelaskan data
Membuat ramalan
TEORI memiliki hipotesis à asumsi yang dapat diuji untuk menentukan akurasi
Contoh: teori tentang kecemasan
METODE ILMIAH à
Merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menemukan informasi yang akurat tentang perilaku dan perkembangan
Langkah-langkah:
Identifikasi dan analisis masalah
Mengumpulkan data
Menarik kesimpulan
Merevisi teori
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
5 perspektif teoritis utama:
Psikoanalitik, kognitif, belajar perilaku/sosial; etologis, ekologis
Bagaimana menyikapi beragam teori?
perkembangan masa hidup : topik kompleks
tidak ada teori tunggal yg dpt memperhitungkan semua aspek
masing2 teori memiliki sumbangan
banyak teori tsb saling melengkapi – bukan kontradiktif
I. PSIKOANALITIK
FREUD & ERIKSON
Perkembangan pada dasarnya tidak disadari
Perilaku = karakteristik permukaan
Memahami perkembangan = analisis makna simbol perilaku dan kerja pikiran yg paling dalam
Pengalaman awal kehidupan membentuk perkembangan manusia
FREUD (1856 – 1939)
Ahli neurologi
Mengembangkan gagasan berdasar dari data klien-kliennya yang mengalami gangguan mental
Kepribadian memiliki 3 struktur ego:
1. Id à naluri/ insting
2. ego à pelaksana
3. Superego à moral/ hati nurani
Mekanisme Pertahanan Diri
Manajemen konflik antar struktur kepribadian
Sumber konflik: pertentangan antar struktur kepribadian
Represi: mekanisme pertahanan diri yang paling kuat dan pervasive à bekerja menolak dorongan-dorongan id yang tidak diinginkan
Psikoseksual: identifikasi & analisis masalah, pengumpulan data pasien-pasiennya à permasalahan merupakan akibat dari pengalaman2 hidup sebelumnya; erogenous zones; kepribadian ditentukan oleh cara mengatasi konflik erogenous zones à tidak teratasi = fixated
PSIKOSEKSUAL
1.Oral Stage ( 0 – 18 bln) à mulut sebagai pusat
2.Anal Stage ( 1 – 3 thn) à fungsi pengeluaran
3.Phallic Stage ( 3 – 6 thn) à alat kelamin – self manipulation – oedipus complex
4.Latency Stage ( 6 – puber) à keterampilan sosial dan intelektual
5.Genital Stage ( puber dst) à masa kebangkitan seksual dg sumber seseorang yang berada di luar keluarga
Revisi psikoanalitik kontemporer:
Pengalaman budaya sebagai penentu perkembangan
Erikson (1902 – 1994)
Psychosocial Stages
Perkembangan mns sepanjang siklus kehidupan
8 tahap perkembangan
Masing2 tahap à tugas perkembangan – krisis
Krisis ≠ bencana = peningkatan potensi à perkembangan sehat
Psikososial Erikson
1.Trust vs Mistrust
perasaan nyaman secara fisik
ketakutan minimal akan masa depan
kebutuhan dipenuhi pengasuh - kepercayaan
2.Autonomy vs shame and doubt (1-3 th)
otonomi/ kemauan dari diri
malu/ ragu à dibatasi, dihukum terlalu keras
3.Initiative vs guilt (prasekolah)
dunia sosial lebih luas
tantangan mengembangkan perilaku bertujuan
tanggung jawab lebih besar
guilt à tidak bertanggung jawab
4.Industry vs inferiority (sekolah)
penguasaan pengetahuan
keterampilan intelektual
inferiority à tidak berkompeten; tidak produktif
5.Identity vs identity confusion (10-20 th)
who am I
peran; cita-cita
dimensi penting: penjajagan peran dan karir
6.Intimacy vs isolation (20-30 th)
pembentukan relasi yg akrab dg orang lain
digambarkan sebagai penemuan diri sendiri tanpa kehilangan diri sendiri
gagal = isolasi
7.Generativity vs Stagnation (40-50 thn)
membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna
stagnation = perasaan belum melakukan sst di atas
8.Intregity vs Despair (60 thn - …)
evaluasi kehidupan lalu
integrity : positif
despair : negatif
II. TEORI KOGNITIF
JEAN PIAGET (1896-1980)
Fokus pada pikiran sadar
Dua teori Kognitif yang penting:
1. Teori perkembangan kognitif Piaget
2. Teori pemrosesan informasi
1. TEORI PIAGET
Anak-anak membangun secara aktif dunia kognitif mereka à informasi tidak sekedar dituangkan dalam pikiran mereka (≠ pasif)
Dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu:
a.PENGORGANISASIAN
- Organisasi pengalaman
- memisahkan gagasan penting dan tidak penting
- mengaitkan satu gagasan dg gagasan lain
b.PENYESUAIAN
- Menyesuaikan pikiran à meliput gagasan baru
- Cara menyesuaikan : 2 cara
1)Asimilasi
Menggabungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada
2)Akomodasi
Individu menyesuaikan diri dengan informasi baru
Tahap Perkembangan
1.Tahap Sensorimotor (0-2 th)
koordinasi pengalaman sensoris (ex. melihat; mendengar) dengan tindakan motorik fisik :
awal kelahiran : dominasi pola refleks
dua tahun : pola sensorimotor kompleks
2.Tahap Praoperasional (2-7th)
anak melukiskan dunia dg kata-kata & gambar
pemikiran simbolis = hub sederhana antara informasi sensor dan tindakan fisik
belum mampu melaksanakan operasional: tindakan mental yg diinternalisasikan à fisik à mental
3.Tahap Operasional Konkret (7-11th)
- anak = operasi
- intuitif à logis
- contoh: penyelesaian soal matematis
4.Tahap Operasional Formal (11-15th)
pengalaman konkret
berpikir abstrak
lebih logis
pemecahan masalah à sistematis, hipotesis, menguji hipotesis
2. TEORI PEMROSESAN INFORMASI
III. TEORI PERILAKU & BELAJAR SOSIAL
BEHAVIORISME SKINNER
Studi ilmiah respon perilaku yang dapat diamati & determinan lingkungannya
Perkembangan = perilaku
Perkembangan dipelajari; sering berubah sesuai pengalaman
Reward & punishment
TEORI BELAJAR SOSIAL
Fokus pada perilaku, lingkungan, kognisi
Seseorang berpikir, bernalar, membayangkan, merencanakan, mengharapkan, menginterpretasi, meyakini, menilai, dan membandingkan
Albert Bandura & Walter Mischel à teori belajar sosial kognitif
IV. TEORI ETOLOGIS
Konrad Lorenz (1903 – 1989)
Perilaku dipengaruhi oleh biologi, terkait dengan evolusi, ditandai oleh periode penting/peka
Konsep imprinting à konsep etologis untuk belajar cepat dan alamiah; dalam periode kritis; melibatkan kedekatan dengan objek yg dilihat bergerak pertama kali
V. TEORI EKOLOGIS
URIE BRONFENBRENNER (1917 - )
Lima sistem lingkungan:
1.Mikrosistem
2.Mesosistem
3.Ekosistem
4.Makrosistem
5.Kronosistem
Mikrosistem
Setting tempat individu hidup à keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan
Interaksi langsung dengan agen-agen sosial terjadi
Individu tidak dipandang sbg penerima pengalaman yang pasif
Individu à menolong membangun setting
Mesosistem
Hubungan antara beberapa mikrosistem à hubungan antara pengalaman keluarga dengan pengalaman sekolah; pengalaman sekolah dengan pengalaman keagamaan; pengalaman keluarga dengan pengalaman teman sebaya; dst
Contoh: anak yang ditolak orangtua dapat mengalami kesulitan mengembangkan hub positif dengan guru
Ekosistem
Pengalaman2 dalam setting sosial lain dalam kondisi individu tidak memiliki peran aktif à mempengaruhi apa yang dialami individu dalam konteks yang dekat
Contoh: promosi pekerjaan à meningkatkan konflik perkawinan dan pola interaksi orangtua anak
Makrosistem
Perilaku ideologi kebudayaan
Note:
- kebudayaan mengacu pada pola perilaku
- studi lintas budaya memberi gambaran
generalitas perkembangan
Kronosistem
Pola peristiwa-peistiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan sosiohistoris
Contoh: dampak negatif perceraian memuncak pada tahun pertama dan lebih negatif pada anak laki-laki
ORIENTASI TEORETIS EKLEKTIS
Tidak mengikuti salah satu pendekatan teoretis
Memilih dan menggunakan semua yang dianggap terbaik dari semua teori
Artikel KOMPAS Minggu, 6 Sept 2009;
Rubrik Psikologi, Sawitri Supardi Sadarjoen, Psi
Umumnya anak yang dimanjakan orangtuanya tidak pernah menjadi dewasa di kemudian hari. Anak kelak tidak mampu melepaskan diri daei orangtuanya sehingga kedua orangtuanya selalu harus siap mendukung dan meluluskan permintaan anak. Proses perkembangan kemandirian anak terhambat.
Analisis:
1. Kedekatan dan keterikatan emosional antara anak laki-laki dan ibunya yang kuat rupanya menjdi peluang anak yang justru mengambil alih hakikat keperempuanan dari sang ibu. Hal ini ditunjang sikap perlawanan anak pada perlakuan ayah kepada ibunya sehingga pengambilalihan hakikat kelakian dari figur ayah terhambat. Pada sisi lain, sikap emosional tidak terkendali saat anak kesal terhadap ayahnya merupakan perilaku imitatif, meniru sikap emosional ayah.
Anak merasa cara marah ayah adalah sara paling tepat. Tetapi rasa bela pati anak terhadap ibu membuat sikap emosional tersebut tertuju kepada ayahnya. Pada saat bersamaan ibu merasa terbela sehingga tanpa sadar merupakan faktor penguat yang membuat anak terbiasa memiliki sikap emosional tersebut di rumah.
2. Dia bisa menjadi anak manis di sekolah karena keterkaitan emosional dengan ibu yang manis memungkinkan anak mengambil alih karakteristik figur ibu yang manis dan penurut. Inter relasi yang tercipta antara iu dan anak lelaki ditandai ketergantungan ibu akan perlindungan anak lelaki yang masih di bawah umur dari kecemasan, kejengkelan, dan perasaan ketidakadilan ibu saat ungkapan emosional suami meledak tak terduga
periode perkembangan
prakelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan.
Meliputi: penciptaan zygot, pemecahan sel, & melekatnya zygot ke dinding
rahim.
2.Periode embrionis (Santrock); Embrio (Hurlock)
2 – 8 minggu setelah
pembuahan. Selama periode ini angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan
bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak.
Embrio memiliki 3
lapisan:
Endoderm: lapisan dalam sel → sistem pencernakan dan
pernapasan
Ectoderm: lapisan paling luar → sistem syaraf, penerima
sensor (telinga, mata, hidung), bagian kulit (rambut & kuku)
mesoderm: lapisan tengah → sistem peredaran, tulang, otot,
sistem pembuangan kotoran, sistem reproduksi
3.Periode Fetal
Periode perkembangan
prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung
selama 7 bulan
3 bulan
setelah pembuahan: panjang janin ± 7cm, berat 1 ons: janin
aktif menggerakkan tangan dan kaki, membuka menutup mulut, menggerakkan kepala.
Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dagu, dapat dibedakan, juga lengan atas
& lengan bawah, serta alat kemaluan sudah dapat diidentifikasi
4 bulan
Akhir bulan panjang 13cm; berat 4 ons, gerakan semakin kuat,
gerakan lengan dan kaki mulai dapat dirasakan oleh ibu.
5 bulan
Akhir bulan panjang 25 cm; berat 5 ons
Struktur kulit terbentuk: ex. Kuku jari kaki & tangan.
Janin semakin aktif → memperlihatkan keinginan suatu posisi tertentu
6 bulan
Panjang janin 35 cm; berat
8 ons – 1kg
7 bulan
Panjang 43 cm; berat 1,3 kg
8-9 bulan
Kenaikan berat dan panjang cepat; sehingga ketika lahir
rata-rata 3 kg panjang 50 cm
Keguguran dan Aborsi
Kebanyakan 2-3 bulan pertama
Penyebab: keabnormalan sistem reproduksi dan infeksi yang
disebabkan oleh virus/ bakteri
Penyakit dan Kondisi Ibu
Penyakit/ Infeksi → dapat menyebabkan kelainan pada janin
maupun kerusakan pada proses kelahiran
Rubella/ campak jerman (1964-1965) → 30.000
kematian prakelahiran dan neonatal, lebih dari 20.000 bayi
lahir cacat → keterbelakangan mental, kebutaan, ketulian, kelainan jantung.
Sifilis (penyakit yang tertular melalui hubungan seksual)
efek: selain merusak seperti rubella, juga merusak organ
yang sudah terbentuk → luka pada mata → kebutaan dan luka kulit. Sifilis yang
muncul saat kelahiran: masalah2 pada sistem syaraf pusat dan sistem pencernakan
dapat terjadi
Genital Herpes
Bayi yang baru lahir terkena virus ini ketika mereka lahir
melalui saluran kelahiran dari ibu penderita herpes → 1/3 bayi yang lahir
meninggal; 1/4 mengalami kerusakan otak. Diatasi dengan: kelahiran dengan
operasi caesar
Lain2 : AIDS → penyebab utama kematian peringkat 8 pada anak
usia 1 – 4 th (1989)
1991 → ditemukan AIDS pada 3.123 anak < 13th
Belum termasuk 10.000 anak HIV
Mayoritas penularan: obat-obatan suntik, hubungan seks
dengan pengguna obat-obatan suntik. Penularan ibu terhadap anak:
1.Selama hamil melalui ari-ari
2.Selama melahirkan → kontak dg darah
3.Postpartum → melalui air susu
Usia Ibu & Gizi
Usia ideal anak pertama: 20 – 30 thn
Down Sindrome: keterbelakangan mental jarang dilahirkan pada
ibu usia < 30th; resiko bertambah pada usia > 30th; 40 th perbandingan 1:
100 bayi; 50 th perbandingan 1 : 10 bayi
Resiko juga lebih tinggi sebelum usia 18 th
Gizi: ibu gizi buruk → berat badan rendah, kurang vitalitas,
lahir prematur, atau meninggal
Obat-obatan Obat, alkohol, rokok
Obat-obat penenang → dapat mempengaruhi janin ketika diminum
pada waktu yang tidak tepat (terutama trimester pertama)
alkohol → sindrom
alkohol janin (fetal alcohol syndrome) : sekelompok keabnormalan yang tampak
pada anak dari ibu yang minum banyak alkohol selama
kehamilan → meliputi: cacat wajah, tungkai, dan lengan,
serta jantung rusak, IQ bawah rata2, dan keterbelakangan mental
Rokok →
berdampak buruk pada
perkembangan pralahir, lahir, dan paskalahir → kematian janin dan bayi; berat
lahir rendah; perkembangan kognitif dan bahasa buruk; bayi yang sering
terbangun (nikotin); masalah pernapasan; sindrom kematian mendadak (crib
death);
Bahaya lingkungan
Radiasi
Polutan lingkungan dan bahan beracun seperti pestisida,
merkuri, timbal
Radiasi layar video, komputer → resiko keguguran
Kondisi Psikologis Ibu
KELAHIRAN
TAHAP-TAHAP KELAHIRAN
Tahap Pertama
12 – 24 jam (melahirkan pertama kali)
Kontraksi berlangsung 15 – 20 menit pada permulaan, berakhir
hingga tiap 1 menit
Kontraksi → leher rahim terentang & terbuka
Akhir tahap pertama leher rahim terbuka 10 cm
→ memungkinkan bayi
bergerak ke saluran lahir
TAHAP KEDUA
Kelahiran mulai ketika kepala bayi bergerak melalui leher
rahim dan saluran kelahiran
Tahap berakhir ketika bayi benar2 keluar dari tubuh ibu/
lahir
Tahap ini berlangsung sekitar 1,5 jam
Pada setiap kontraksi, ibu merasa kesakitan untuk mendorong
bayi keluar dari tubuh ibu
Ketika kepala bayi keluar dari tubuh ibu, kontraksi hampir
setiap menit
TAHAP KETIGA
Merupakan tahap setelah kelahiran (afterbirth)
Ari-ari, tali pusat, dan selaput lain dilepaskan dan dibuang
Merupakan tahap yang paling pendek
Berlangsung dalam beberapa menit
KOMPLIKASI MELAHIRKAN
Melahirkan terlalu cepat (precipitate delivery)
Proses melahirkan berlangsung terlalu cepat
Kurang dari 10 menit
Dapat mengganggu aliran normal darah bayi dan tekanan pada
kepala bayi dapat menyebabkan pendarahan
Anoxia
Tidak cukupnya pasokan udara
Terjadi ketika proses melahirkan terlalu lama
Dapat menyebabkan kerusakan otak
Posisi terbalik atau sungsang (breech position)
Pantat bayi merupakan bagia pertama yang muncul dari proses
kelahiran
Terjadi 1 dari 25 kelahiran
Dapat menimbulkan permasalahan pernapasan
Pembedahan caesar (cesarean section)
Pemindahan bayi dari rahim melalui pembedahan
Biasanya karena sbayi sungsang, melintang, kepala terlalu
besar, komplikasi pada bayi, jalan lahir/ vagina ibu mengalami pendarahan
Operasi memiliki risiko infeksi, lebih lama tinggal di RS,
pulih lebih lama, lebih mahal, dan stress
PENGGUNAAN OBAT-OBATAN SELAMA KELAHIRAN ANAK
Biasanya penghilang rasa sakit, cemas, dan untuk mempercepat
kelahiran
Penggunaan obat-obatan ini masih menuai kontroversi akan
akibat dan manfaatnya
Kadar sejauh mana obat-obatan mempengaruhi bayi biasanya
kecil
Berat lahir dan kelas sosial → faktor yang lebih nyata atas
keadaan bayi
Strategi Kelahiran Bayi
Kelahiran bayi standar (standard childbirth)
Kritikan:
Orang penting yang terkait dengan ibu dijauhkan dari proses
kelahiran
Ibu dipisahkan dari bayinya pada menit dan jam pertama
setelah kelahiran
Melahirkan diperlakukan seperti suatu penyakit, dan pasien
dianggap sebagai orang sakit
Metode Leboyer
Dikembangkan oleh dr. ahli kandungan Perancis Frederick
Leboyer
Tujuan: membuat proses melahirkan yang mengurangi stress
pada bayi
Menolak memegang bayi yang baru lahir terbalik dan menampar,
atau memukul pantat bayi, menaruh nitrat perak ke mata, memisahkan segera
dengan ibu, menakut-i bayi dengan cahaya terang, dan suara keras
Tidak memotong tali pusar segera
Bayi diletakkan di atas perut ibu segera setelah lahir kmd
ditempatkan ke bak mandi air hangat
Persalinan yang dipersiapkan/ alamiah
Pemberian informasi mengenai prosedur kelahiran
Adanya partisipasi dalam pengambilan keputusan apabila
muncul komplikasi
Filosofi dasarnya: metode informasi dan pengajaran harus
mendukung kepercayaan diri orangtua, memberi pengetahuan untuk melakukan
persalinan normal
Keterlibatan pihak profesional: perawatan, kesehatan publik,
pendidikan, terapi fisik, psikologi, dan fisiologi
Metode Lamaze (lamaze method)
Strategi persalinan yg semakin banyak digunakan
Bentuk persalinan alami yang dipersiapkan
Dikembangkan Fernand Lamaze (Prancis)
Ciri: memberi pertolongan ibu hamil untuk mengatasi secara
aktif rasa sakit akibat persalinan, menghindari/ mengurangi obat
Berupa pelatihan pernapasan & relaksasi
Informasi ttg kelahiran, cara rileks dan membebaskan
ketegangan otot, pola pernapasan untuk membebaskan kecemasan dan pemberian
oksigen yang memadai ke otot rahim, cara menghindari hiperventilasi, dan
latihan pengkondisian fisik dasar
PENGERTIAN ILMU TAUHID , ILMU KALAM, ILMU USHULUDDIN, ILMU AQOID, DAN ILMU TEOLOGI ISLAM
A.ILMU
TAUHID
Adalah aqidah. Aqidah berarti keyakinan. Keyakinan bahwa
Allah itu Maha Esa. Aqoid juga berarti sebuah ikatan yang kuat antara manusia
sebagai makhluk dengan Allah sebagai Khaliq. Ikatan yang kuat antara sesama
manusia dalam satu keyakinan. Satu tauhid dan tauhid yang satu.
Tujuan ilmu tauhid adalah mengesakan Allah, ilmu kalam juga
dinamakan dengan ilmu tauhid, karena secara pokok sama-sama menetapkan keesaan
Allah dalam zat dan perbuatan-Nya dalam menjadikan alam semesta hanya Allah lah
menjadi tempat tujuan terakhir alam ini.
B.ILMU
KALAM
Secara hafiah kalam berarti perkataan. Sedangkan ilmu kalam
sendiri dapat dipahamu sebagai satu kajian ilmiah yang berupaya untuk memahami
keyakinan-keyakinan keagamaan dengan didasarkan pada argumentasi yang kokoh.
Al-iji pernah mengidentifikasi beberapa sebab yang mungkin menjadi alasan
penamaan disiplin keilmuan ini dengan istilah ilmu kalam, yaitu : (1) ilmu
kalam sebagai oposisi bagi logika di kalangan filsuf; (2) diambil dari judul
bab-bab dalam buku dengan pembahasan terkait yang umumnya diawali dengan
perkataan “al-kalam fi…” (atau : pembahasan tentang …); dan (3)dinisbatkan
kepada para isu paling populer dalam perdebatan kaum mutakallim (ahli kalam),
yaitu tentang kalam Allah. Menurut al-Farabi, ilmu ini dapat berguna untuk
mempertahankan atau menguatkan penjelasan tentang akidah dan pemahaman
keagamaan islam dari serangan lawan-lawannya melalui penalaran rasional. Tetapi
patut dicatat bahwa ilmu kalam yang berkembang dalam Islam ini, sekalipun dalam
pembahasannya banyak mempergunakan argumen-argumen rasional, umumnya tetap
tunduk kepada wahyu. Perbedaan yang kerap muncul hanya terletak pada tingkat
pengakuan fungsi akal untuk memahami wahyu serta tingkat iberalisasi
interpretasi dari skripturalisas (kehafiahan) pembacaan atas teks. Pada fokus
ini ilmu kalam dapat dibedakan dari filsafat maupun fikih. Ilmu kalam merupakan
ilmu yang membahas segala sesuatu yang erhubungan dengan uluhiah, termasuk
kalmullah.
Ushuluddin adalah pokok-pokok
atau dasar-dasar agama.
Ilmu tauhid dapat pula dikatakan ilmu ushuluddin karena
menguraikan pokok-pokok kepercayaan dalam agama islam.
D.ILMU
AQOID
1.Bahasa : aqo’id adalah bentuk jamak dari aqidah
yang bermakna pengikat yang kuat bersumber dari kata aqada, ya qidu dan aqdan.
2.Istilah :
a.Aqaid adalah perkara-perkara yang hati anda
membernarkannya.
b.Jiwa anda tentram karenanya
c.Ia menjadikan rasa yakin pada diri anda tanpa
tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
Ilmu kalam juga disebut ilmu aqoid (ilmu ushuluddin) hal ini
dapat dimengerti karena persoalan kepercayaan menjadi pokok ajaran agama itulah
yang menjadi pokok pembicaraannya.
E.ILMU
TEOLOGI ISLAM
Teologi sama saja dengan ‘Iim al-kalam (secara harfiah ilmu
perdebatan) menunjukan suatu disiplin pemikiran islam secara umum disebut
sebagai teologi atau (bahkan kurang akurat) sebagai teologi skolastik. The
discipline, which evolved frm the political and religious controversies that
engulfed the Muslim community in its formative year, deals with interpretations
of religious doctrine and the deference of these interpretation by means of
discursive argument. Disiplim, berkembang dari kontroversi politik dan agama
yang menelan komunitas Muslim dari formatif tahun, berhubungan dengan
interpretasi ajaran agama dan pertahanan penafsiran ini dengan cara diskursif
argumen.
Dalam arti umum teologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang kenyataan-kenyataan dan gejala-gejala agama yang juga membicarakan
tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, baik jalan penyelidikan atau
pemikiran murni, atau dengan jalan wahyu.
Dalam era globalisasi dan westernisasi
banyak sekali para kaum muda bahkan para remaja sudah mengenal seks bebas dan
tak jarang pula masa depan mereka putus ditengah jalan, yang dikarenakan hamil
sebelum nikah. Ada lebih dari 2,5 juta aborsi
dilakukan pertahun di Indonesia.
Sungguh angka yang memprihatinkan. Janin yang diaborsi belum tentu mereka
tumbuh membawa kesialan ada juga yang mungkin akan menjadi putra bangsa yang
mewakili Indonesia
diajang dunia. Mungkin pula ada yang menjadi artis, dan orang-orang yang
berguna.
Lawan pendukung aborsi mungkin menemukan
posisi mereka bertumbuh secara popularitas. Berdasarkan New York Times dan
poling CBS yang diambil pada November, 34 persen dari mereka yang disurvei
ingin tetap menjaga aborsi dapat terus dilakukan, Itulah besarannya sekarang. 44 persen ingin pembatasan yang ketat dan
21 persen ingin untuk melarang pelaksanaan aborsi.
Beberapa informasi terbaru yang berhubungan
dengan aborsi adalah MUI mengharamkan aborsi, kecuali beberapa alasan tertentu.
Misalnya, keberadaan janin membahayakan nyawa sang ibu, janin dideteksi
mengalami cacat yang tidak bisa disembuhkan, dan janin hasil perkosaan. Namun,
syaratnya aborsi dilakukan sebelum janin berumur 40 hari. IDI: aborsi hanya
dapat dilakukan oleh alasan medis. Barack Obama adalah pendukung aborsi, dan
salah satu kebijakan pertamanya adalah mengubah keputusan George Bush
sebelumnya yang tidak memberikan dana pada organisasi pendukung aborsi.
Debat aborsi selalu berakhir pada satu
pertanyaan: apakah janin dapat dikategorikan sebagai manusia? Seseorang tidak
dapat meyatakan dengan pasti, tetapi kelompok pendukung kehidupan
menitik-beratkan kerugian aborsi pada kasus-kasus kelainan sosial yang
ditimbulkannya. Sedangkan kelompok pendukung aborsi menyatakan bahwa apa yang
diinginkan kelompok pendukung kehidupan adalah memberikan hukuman terhadap
seorang wanita atas hubungan intim yang dilakukannya atau untuk mendapatkan
cuti melahirkan bagi para wanita.
Bagaimanapun,
jawaban “ya” atau “tidak” tidaklah menjadi soal, yang menjadi masalah adalah
persoalan hidup dan mati. Dalam keputusan dari kasus sidang pengadilan antara
Nona Roe yang diketahui menggugurkan kandungannya melawan Jaksa Penuntut Wade,
Hakim Harry Blackmun menulis, “jika kita setuju untuk menyatakan janin yang
masih dalam kandungan adalah seorang manusia, maka hak menggugurkan kandungan
akan hancur dan si janin memiliki jaminan hak untuk hidup.” Tetapi,
itulah masalahnya. Kemanusiaan si janin
masih terus diperdebatkan.
Kelompok pendukung aborsi menyatakan bahwa janin adalah manusia dan mahluk
hidup, tetapi ia belum menjadi bagian dari kita – belum benar-benar seorang
manusia. Masalah ini memang sukar untuk
dibuktikan baik secara logika maupun ilmiah dan dapat menyeret kita pada pola
hak hidup mahluk lainnya, karena kita bisa mengatakan bahwa mereka bukan bagian
dari kita. Marilah kita lihat beberapa alasan yang
dilontarkan untuk menyatakan bahwa janin itu bukan seorang manusia.
Banyak sekali orang-orang pendukung
aborsi mengatakan alasan-alasan yang semestinya mereka tau bahwa alasan
tersebut tidak masuk akal. Diantaranya alasan-alasan tersebut adalah janin bukan
manusia karena ukurannya begitu kecil. Janin bukan manusia karena saya tidak
menginginkannya, janin bukan manusia karena belum memiliki rupa manusia, janin bukan
manusia karena akan lahir cacat, janin bukan manusia karena nantinya dia akan
mengalami siksaan, janin bukan manusia karena belum dapat merasakan apa-apa, janin
bukan manusia karena belum memiliki jiwa, janin bukan manusia karena hidup
didalam tubuh ibunya.
Abad ini telah mengajarkan pada
kita, dalam banyak pelajaran berharga, bahwa adalah berbahaya untuk
mempersepsikan janin sebagai bukan manusia.
Merendahkan martabat janin, mencari-cari alasan yang tepat untuk aborsi,
mengganti istilah aborsi demi untuk melakukannya, membuang bayi dalam
kandungan, sepertinya sudah menjalar keluar dari cincin-cincin kebijaksanaan. Saat
seorang wanita setuju untuk mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya bukanlah
seorang manusia sebagai alasan ia dapat diterima di lingkungan masyarakatnya,
maka banyak hal yang dipertaruhkannya. Sebaiknya kita bersama-sama memeriksa
keberadaan kita, perasaan kita, keinginan kita – kita tidak tahu apa yang akan
terjadi selanjutnya.
Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
۞Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
۞Perkembangan motorik halus
Adapun perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.
Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.
2.Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
3.Perkembangan Kognitif
Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4.Perkembangan Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua dan pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar keempat aspek tersebut berkembang secara seimbang.
Rangsangan atau latihan tidak bisa terfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan dengan tetap memerhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.